Nama
lengkapnya Yuyun Aniatul Farah, biasa dipanggil Yuyun. Perempuan kelahiran
Tegal, 2 Juni 1979 ini memiliki hobi membaca dan aktif berorganisasi.
Yuyun
merupakan lulusan sarjana pendidikan, S1 nya diselesaikan di kampus Universitas
Islam Jakarta pada tahun 2008, sempat mengamalkan ilmunya untuk mengajar di
perantauan, namun karena kecintaannya dengan kampung halaman membuatnya rela
pulang untuk mengabdikan dirinya di desa kelahirannya, yaitu Desa Tuwel
Kecamatan Bojong Kabupaten Tegal.
Setelah
pulang, ia rajin membantu pemerintah desa Tuwel dalam menjalankan
program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, khususnya di
bidang pendidikan dan kesehatan.
Salah
satu yang dilakukan Yuyun dalam percepatan penurunan stunting adalah
mengenalkan remaja putri mengikuti posyandu. Bukan hanya itu, ia pun membuat
program secara berkala terkait remaja putri minum tablet tambah darah (TTD)
sebagai upaya pencegahan stunting.
Untuk
program percepatan stunting ia ingin para orangtua, masyarakat dan guru di
desanya juga ikut terlibat bukan hanya tenaga kesehatan. "Agar
berkesinambungan dan dapat tercapai apa yang direncanakan, kita rencanakan dan
lakukan bersama-sama," ujarnya.
Selain
itu, Yuyun juga ingin program percepatan penurunan stunting dapat didukung para
Ulama dan Kyai di desanya.
"Mereka
adalah para tokoh agama sekaligus tokoh masyarakat yang didengar suaranya oleh
warga," ujarnya.
Perempuan
yang memiliki hobby memasak ini berharap program percepatan penurunan stunting
tidak hanya menyasar dari sisi pemenuhan gizi semata, namun juga dari sisi
pengasuhan atau pola asuh orang tua.
"Kami warga Tuwel beruntung sekali mendapatkan pelatihan dan program Rumah Anak SIGAP dari Tanoto Foundation, masyarakat diharapkan ada perubahan terutama dari sisi pemahaman terkait pola asuh, karena erat kaitannya dengan program percepatan penurunan stunting," katanya, ketika dihubungi, Selasa, (09/05).
Aktif
Berorganisasi
Yuyun
merupakan kader aktif yang dimiliki Desa Tuwel, Ia rajin mengabdikan dirinya di
organisasi desa mulai menjadi kader Tim Penggerak Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Tuwel, kader Tim Pendamping Keluarga (TPK)
Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tegal, hingga sebagai kader Posyandu.
Kemudian
setelah program Rumah Anak SIGAP Tanoto Foundation masuk ke desanya, Yuyun
mendaftarkan diri menjadi koordinator Rumah Anak SIGAP dan setelah mengikuti
proses pemilihan dan seleksi secara terbuka yang melibatkan aparat pemerintah
Desa Tuwel dan staf pemerintah Kecamatan Bojong, Ia terpilih menjadi
koordinator Rumah Anak SIGAP.
Hal
menarik dan berkesan yang dilakukan Yuyun terkait program Stunting di Desa
Tuwel memberikan pendampingan pada ibu hamil dan bayi dua tahun (baduta). serta
memberikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) kepada masyarakat.
Terkait
rencana kedepan yang akan dilakukan Yuyun adalah memberikan pendampingan pada
ibu hamil dan baduta, serta memberikan KIE baik secara langsung, WhatsApp
ataupun via video edukasi sehingga semakin banyak ibu-ibu yang mengerti tentang
pentingnya pengasuhan balita di usia dini.