Peringatan Hari Kartini Menjadi Momentum Kebangkitan Kaum Perempuan


Oleh Oka, 18 April 2019
Sumber: tegalkab.go.id

Slawi - Perempuan merupakan tokoh sentral yang memiliki daya kekuatan dan kapasitas luar biasa dalam membentuk karakter bangsa maupun mengubah Indonesia. Sebut saja, beberapa tokoh kaum perempuan dalam pembangunan Indonesia, seperti Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang banyak memberikan pengaruh perubahan dalam tata kelola pemerintahan daerah modern.

Ada pula Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dikenal tegas menjaga kedaulatan perairan Indonesia dari aksi pencurian ikan oleh asing. Dengan satu kata komandonya “Tenggelamkan”.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Tegal, Umi Azizah dalam acara Resepsi Peringatan Hari Kartini Ke-140 Tingkat Kabupaten Tegal Tahun 2019, di Pendopo Amangkurat, Kamis (18/4) pagi.

Daya kekuatan kaum perempuan, bukanlah sebatas trend baru dalam perbincangan publik. Bahkan memunculkan istilah baru yang disebut the power of emak-emak. Istilah neologisme baru ini mewarisi nilai-nilai perjuangan dan kepeloporan Raden Adjeng Kartini.  [Oka]

“Penanda dari sebuah penentangan atau pemberontakan terhadap marginalisasi ataupun pembingkaian peran kaum perempuan sebagai peran pembantu dengan entitasnya yang pasif, yang kerap disudutkan oleh struktur berpikir maskulin,” ucap Umi.

Sejalan dengan tema yang diangkat, “Dengan Semangat Kartini, Kita Wujudkan Kualitas Keluarga untuk Kabupaten Tegal Maju dan Berdikari”. Umi berharap seluruh pemangku kepentingan ikut terlibat memberikan perhatian dan pengakuan tentang pentingnya eksistensi perempuan dalam peningkatan kualitas hidup keluarga.

“Sebagai pondasi membangun keluarga yang sejahtera, yang pada gilirannya akan membawa pengaruh positif bagi terwujudnya Kabupaten Tegal yang maju dan berdikari,” harapnya.

Ditempat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tegal, Sisca Zulistia Ardie pun berharap dengan acara peringatan Hari Kartini ini kaum perempuan mampu menciptakan diri sendiri sebagai Kartini zaman sekarang, sebagai wanita cerdas, berdedikasi bagi keluarga maupun masyarakat sekitar.

“Dengan semangat Kartini juga mari kita jalin persatuan dan kesatuan tanpa membedakan suku, ras dan agama,” ucapnya.