Slawi – Sebagai wujud komitmen Pemerintahan Kabupaten Tegal dalam
upaya penanggulangan dan pencegahan stunting di Kabupaten Tegal, maka
terlaksana kegiatan Rapat Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Rames Saceting
(Rame-rame ASN Sakabehane Cegah Stunting) Kabupaten Tegal
Tahun 2023 di Kecamatan
Margasari pada, Jumat (7/7/2023) pagi.
Camat Margasari Bariq Muharman melaporkan, untuk di Margasari telah terkumpul dana Rames Saceting sejumlah Rp.15.175.000.
Kecamatan Margasari membawahi dua puskesmas, dengan sasaran Rames Saceting di
Puskesmas Margasari yaitu 192 Anak Usia Dibawah Dua Tahun (Baduta) dan 32 Ibu Hamil. Sedangkan di Puskesmas Kesambi ada 125 Baduta dan
37 Ibu Hamil.
Rames Saceting merupakan ide dari Bupati Tegal Umi Azizah
yang telah dipaparkan di tingkat nasional dan menjadi motivasi semangat bagi ASN
untuk gotong royong menyelaiskan permasalahan stunting.
Dalam sambutannya Umi menyampaikan latar belakang
pembentukan Rames Saceting ini karena adanya lonjakan angka stunting di
Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Tegal, akibat pandemi COVID-19 yang
lalu.
“Maka
kami berupaya menurunkan angka stunting dimana
pekerjaan besar kita semua dalam rangka membangun generasi sehat, anak yang
cerdas dan kuat menuju Indonesia emas di tahun 2045. Target kita, angka
stunting di Kaupaten Tegal dari 28% pada
tahun 2022, maka di tahun 2024 nanti harus dibawah 14% sesuai target nasional,” ungkap Umi.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Tegal untuk
mengatasi masalah stunting di Kabupaten Tegal. Bahkan telah melibatkan
berbagai lini mulai dari masyarakat, pengusaha, akademisi, organisasi, hingga
wartawan dilibatkan dalam menurunkan angka stunting.
Kegiatan Rames Saceting ini juga didukung oleh pengusaha swasta, seperti PT. Charoen Pokphand yang menyumbangkan 1.000 telur setiap bulan dalam tiga bulan ini, untuk membantu sasaran Rames Saceting memenuhi kebutuhan gizinya.