Slawi - Bupati Tegal Dra.Hj.Umi Azizah menghimbau untuk segera dibentuk Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan corona virus disease (Covid-19) di masing-masing kecamatan dan desa. Ini sangat penting, mengingat pencegahan dan penanganan Covid-19, harus dilakukan sampai ke tingkat paling bawah yakni RT/RW dan seluruh lapisan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Bupati Umi Azizah ketika memimpin Rakor Terbatas dengan para pimpinan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam Sabtu sore 21/3/2020 di Ruang Rapat Gedung A Setda. Hadir pada kesempatan itu Ketua Cabang Tanfidiyah Nahdlatul Ulama, Haji Ahmad Wasyari dan Sekretaris Pimpinan Daerah Muhamadiyah Basuni beserta pengurus lainnya. Wakil Bupati Sabilillah Ardi dan Sekda Widodo Joko Mulyono hadir melalui Video Conference.
Menurut Bupati , tugas pokok Satgas adalah mengkoordinasikan pencegahan dan penanganan covid-19 di wilayah masing-masing serta melaporkan secara berjenjang langkah langkah serta tindak lanjut yang dilaksanakannya . Mereka juga harus berkoordinasi dan bersinergi dengan ormas dan lembaga lembaga yang ada di kecamatan dan desa guna memaksimalkan pencegahan dan penanganan penyebarluasan virus corona.
Ditambahkan, satgas harus mensosialisasikan himbauan pencegahan acara/ kegiatan yang mengundang atau menghadirkan banyak orang, seperti : pengajian, hajatan dan hiburan. Kegiatan tersebut dihimbau dengan tegas agar ditunda sampai dua minggu ke depan , bahkan kalau bisa sampai setelah hari raya Idu Fitri. Protokol kesehatan di acara/ kegiatan skala besar harus dilakukan yaitu : menyediakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menyediakan alat pengukur suhu tubuh, menjaga jarak antar individu minimal 2 meter dan terakhir menyediakan ruang isolasi bagi individu yang tidak sehat .
Pada kesempatan itu Bupati Umi Azzah juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan ormas dan lembaga di jajarannya yang sudah menindaklanjuti himbauan pemerintah tentang pencegahan Covid-19 serta sepakat menunda kegiatan organisasi atau kelembagaan sampai setelah hari raya Idul Fitri. “Para Dai / Daiah juga saya minta agar menunda jadwal ceramahnya sampai dua minggu ke depan bahkan sampai setelah Idul Fitri”, tegas Bupati . (koes)