Slawi-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Tegal dr. Hendardi Setiaji, M.Kes. menyatakan, kondisi terkini
tanggal 17 Juli 2021 jumlah confirm positif covid-19 di Kabupaten Tegal
berjumlah 11.575 orang. Dari jumlah itu dinyatakan sembuh 10.059 orang atau
86,6 %, meninggal
dunia 601 orang atau 5,2 %, dan menjalani perawatan 915 orang atau 7,9 % .
Dari Jumlah tersebut terdiri di rawat 305 orang dan di isolasi mandiri 610 orang.
Dengan
jumlah kasus sebanyak itu,
saat ini Kabupaten Tegal masuk zona orange dari sebelumnya zona merah, atau masuk urutan 24 dari 35
kabupaten / kota di Jawa Tengah .
Demikian
diungkapkan dr. Hendardi pada rapat koordinasi evaluasi PPKM Darurat tingkat Kabupaten Tegal yang dipimpin
langsung Bupati Tegal Dra. Hj. Umi Azizah di pendopo rumah dinas
Bupati Minggu malam 18 Juli 2021.
Hadir
pada kesempatan itu Dandim 0712 Tegal Letkol. Infanteri Sutan Pandapotan
Siregar, S.IP, Kepala Kejaksaan Negeri Kab. Tegal, Bimo Budi
Hartono, SH, MH. dan
Kapolres Tegal yang diwakili Wakapolres Kompol Didi Dewantoro. Rakor juga diikuti oleh Kepala OPD terkait
antara lain Asisten Sekda Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan
Masyarakat, Kepala Satpol
PP, Dishub, Diskominfo,
Kesbangpol , Dinas Sosial, Kemenag
dan lainnya.
Menurut
dr. Hendardi, sejak diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Darurat 3 Juli lalu, jumlah kasus confirm positif secara harian
masih fluktuatif dan cenderung menurun . Dari sebelum PPKM Darurat diatas 120 –
130 orang menjadi saat ini diangka 61 –
70 kasus per hari.
“Ini
merupakan hal hal yang bagus, meskipun diakui pada bahwa perkembangan kasus
akan terlihat setelah 1 sampai 2 minggu ke depan, karena masa inkubasi dan penularan virus
covid membutuhkan waktu 1 sampai 2 minggu”, terang Hendardi .
Lebih
lanjut dr Hendardi menyatakan, ketersediaan tempat tidur di rumah sakit untuk
pasien covid saat ini mencapai 513 tempat tidur . Jumlah pemakaian saat ini untuk
Ruang Isolasi sebesar 87 % dan Ruang ICU
sebesar 77 %.
Sebagai
langkah antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus, pihaknya sudah menyiapkan
RSUD
dr.Soeselo dan RS Suradadi akan dijadikan rumah sakit khusus covid. Bahkan untuk antisipasi terkait warga yang
terkonfirmasi positif tetapi tanpa gejala atau hanya gejala ringan, pihaknya juga
sudah menyiapkan Tempat Isolasi Terpusat. Di antaranya di RUSUNAWA RSU Suradadi
yang akan diresmikan Bupati Senin 19 Juli pagi ini . Isolasi Terpusat terdiri di Rusunawa Suradadi 132 tempat
tidur, BLK Suradadi 56 buah, eks Puskesmas Penusupan 25 buah dan di 4 puskesmas tersedia sekitar 42 tempat tidur. Sehingga total ketersediaan
tempat tidur Isolasi Terpusat bisa sebanyak 255 buah.
“Tempat
isolasi terpusat ini, juga telah disiapkan sarana prasarana, tenaga dan
penganggarannya . Dan yang penting,
tempat-tempat tersebut sangat ideal. Yaitu: jauh dari pemukiman warga dan mudah pengawasannya serta dekat dengan rumah
sakit atau puskesmas”, tambah Hendardi .
Meskipun
sudah diantisipasi sedemikian rupa, pihaknya tetap berharap jumlah kasus covid ke depan terus melandai dan
tidak terjadi lonjakan kasus. Harapnya (Diskominfo Kab.Tegal/Aw).