Pemahaman Masyarakat dan Masyarakat Digital


Oleh Mochammad Rizal Alim Kuncoro, 17 June 2022
Sumber: tegalkab.go.id

Turbulensi sosial dan budaya pun tak terelakan terjadi pada tatanan masyarakat global yang harus ditanggapi dengan penuh kesadaran untuk memperoleh manfaat dan keuntungan dari perkembangan teknologi. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang baik terkait dengan makna masyarakat dan masyarakat digital sebagai pengetahuan dalam merespon meningkatknya perkembangan teknologi dan maraknya penggunaanya dengan aktivitas keseharian manusia sekarang ini. Penulis berharap dapat memberikan kontribusi yang positif dalam bidang sosial budaya agar masyarakat mengerti definisi masyarakat dan masyarakat digital secara umum.

Sebagaimana kita mengetahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Setiap manusia yang hidup di dunia pasti membutuhkan bantuan dari orang lain. Adanya sikap saling bergantung antara manusiayang satu dengan manusia yang lain ini yang kemudian menmbuat manusia untuk hidupsaling berkelompok dan bermasyarakat. Masyarakat dalam bahasa Inggris adalah society yang berasal dari kata Latin socius yang berarti (kawan). Istilah masyarakat berasal dari kata bahasa Arab syaraka yang berarti (turut serta dan berpartisipasi). Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul, dalam istilah ilmiah adalah saling berinteraksi. Suatu kesatuan manusia dapat mempunyai prasarana melalui warga-warganya dapat saling berinteraksi. Pengertian lain dari masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama. Kontinuitas merupakan kesatuan masyarakat yang memiliki keempat ciri yaitu: 1) Interaksi antar warga-warganya, 2). Adat istiadat, 3) Kontinuitas waktu, 4) Rasa identitas kuat yang mengikat semua warga (Koentjaraningrat, 2009: 115-118).

            Semua warga di masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama, hidup bersama bisa diartikan sama dengan hidup di dalam tatanan pergaulan dan keadaan ini akan tercipta jika manusia melakukan hubungan atau interaksi. Mac lver dan Page (dalam Soerjono Soekanto 2006: 22), menjelaskan bahwa masyarakat merupakan sistem dari suatu kebiasaan, tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara kelompok, penggolongan, dan pengawasan tingkah laku serta kebiasaan-kebiasaan manusia. Masyarakat adalah suatu wujud kehidupan bersama dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga menghasilkan suatu adat istiadat. menurut Ralph Linton (dalam Soerjono Soekanto, 2006: 22) masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas sedangkan masyarakat menurut Selo Soemardjan (dalam Soerjono Soekanto, 2006: 22) adalah orang-orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan dan mereka mempunyai kesamaan wilayah, identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.

Emile Durkheim mendefinisikan masyarakat sebagai kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya. Kehidupan sebuah masyarakat merupakan sebuah sistem sosial di mana bagian-bagian yang ada di dalamnya saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya dan menjadikan bagian-bagian tersebut menjadi suatu kesatuan yang terpadu. Manusia akan bertemu dengan manusia lainnya dalam sebuah masyarakat dengan peran yang berbeda-beda, sebagai contoh ketika seseorang melakukan perjalanan wisata, pasti kita akan bertemu dengan sebuah sistem wisata antara lain biro wisata, pengelola wisata, pendamping perjalanan wisata, rumah (dalam Setiadi, 2013)

            Manusia selalu memiliki rasa untuk hidup berkelompok akibat dari keadaan lingkungan yang selalu berubah atau dinamis. Perubahan-perubahan tersebut memaksa manusia memakai akal,kreativitas, perasaan serta daya tahannya untuk menghadapinya seperti dalamkondisi suhu udara dingin membutuhkan jaket yang dibuat di tukang jahit, dalamkondisi lapar seseorang pergi ke warung untuk mencari makan, dalam kondisi sakit seseorang berobat ke rumah sakit untuk kesembuhannya, untuk mencari ikan ditengah laut seorang manusia membutuhkan kapal dan lain sebagainya.

Masyarakat digital merupakan suatau masyarakat yang progresif dan dibentuk dari hasil adaptasi dan bentuk integrasi antara teknologi informasi dan komunikasi, pengetahuan komputer, dan ilmu humanoria yang ada pada lingkungan rumah, lingkungan pekerjaan, pendidikan dan gahkan pada lingkup rekreasi. Masyarakat digital merupakan suatau masyarakat yang memanfaatkan atau menggunakan teknologi-teknologi digital yang ada disekitarnya di dalam melaksanakan aktifitas di dalam kehidupan mereka, dimana teknologi digital yang digunakan merupakan suatu teknologi yang tidak lagi menggunakan tenaga manusia yang bekerja secara manual, tetapi lebih pada suatu sistem pengoperasian yang serba otomatis dengan sistem komputerisasi atau format yang dapat dibaca oleh komputer serta terdapat sistem penghitung sangat cepat yang memproses semua bentuk-bentuk informasi sebagai nilai-nilai numerik (kode digital). Digitalisasi berdampak sangat luas pada berbagai aspek kehidupan manusia seperti dalam aktivitas ekonomi, pelayanan publik dan kesehatan, dan sebagainya.

            Masyarakat digital memiliki kebutuhan yang tinggi akan adanya kesedian dan kemudahan dari akses informasi dan  ini menjadikan suatu ciri dari masyarakat digital yaitu banyaknya kebutuhan akan tenaga kerja pada bidang komunikasi dan informasi serta menimbulkan perubahan pola interaksi masyarakat dari interaksi secara langsung menjadi interaksi tidak langsung, yakni melalui jejaring sosial (Sutiono,2021). Digitalisasi di era sekarang ini sudah menjadi bagian kehidupan manusia masa kini dalam berbagai kepentingan . Ditambah lagi dengan pandemi yang terjadi menjadi pendorong manusia untuk beradaptasi dan berinovasi dalam digitalisasi dalam berbagai hal. Menurut Duvta (2019) digital merupakan tools yang digunakan manusia untuk mendukung berbagai macam kebutuhan dan kegiatan manusia, mulai dari aktivitas keseharian, komunikasi, produktivitas, hiburan, pendidikan, pelayanan kesehatan, industri dan lain sebagainya.

Pada era masyarakat digital muncul berbagai platform digital yang mengubah cara pandang dan tatanan kehidupan manusia dalam hal sosial ekonomi dan budaya. Seperti contoh di dalam hal belanja., dulu manusia belanja untuk kebutuhan, mereka harus mendatangi sebuah pusat perbelanjaan untuk mencari barang yang mereka inginkan, namun di era yang serba digital ini manusia dapat mencari dan membeli barang-barang yang mereka inginkan secara online melalui aplikasi yang tersedia pada smartphone yang mereka miliki tanpa harus menuju sebuah toko yang menjual barang tersebut. Bahkan transaksi yang dilaksanakan sekarang ini dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka antara pedagang dan pembeli, transaksi dapat dilaksankan secara online.Pada aplikasi online tersebut di fasilitasi berbagai macam barang yang akan diperjualbelikan dan diberikan kemudahan akses dalam mencari barang tersebut. Selanjutnya bukan hanya dalam perdagangan saja, di era digital ini juga banyak masayarakat yang juga dapat mencari jodoh atau pasangan hidup melalui berbagai macam sosial media,mereka dapat berkenalan dan berkomunikasi secara bebas dari tempat mereka masing-masing tanpa harus berjabat tangan secara  fisik atau bertatap muka secara fisik.

            Masyarakat digital mencerminkan hasil masyarakat modern dalam mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi di rumah, tempat kerja, pendidikan dan rekreasi. Inovasi digital membentuk kembali masyarakat, ekonomi, dan industri kita dengan skala dan kecepatan yang belum pernah ada sebelumnya. Teknologi seluler dan cloud, Big Data, dan Internet of Things menawarkan peluang yang tak terbayangkan, mendorong pertumbuhan, peningkatan kehidupan warga, dan efisiensi di banyak bidang termasuk layanan kesehatan, transportasi, energi, pertanian, manufaktur, ritel, dan administrasi publik. Mereka juga dapat meningkatkan proses pemerintahan dengan membantu pembuat kebijakan mengambil keputusan yang lebih baik dan melibatkan warga. Internet memiliki potensi yang cukup besar untuk mempromosikan demokrasi, keragaman budaya dan hak asasi manusia seperti kebebasan berekspresi dan kebebasan informasi. Namun, kita juga harus memahami bagaimana skala dan kecepatan perubahan ini berdampak pada konsumen, pengguna, warga negara, dan pekerja, termasuk semua yang digabungkan menjadi satu 'manusia digital', serta bagaimana perubahan tersebut memengaruhi kehidupan sosial dan pribadi, pendidikan, ilmu pengetahuan, pemerintahan, demokrasi dan bisnis.