Slawi
– Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Dra. Hj.
Suspriyanti, MM mengatakan bahwa “Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Dan
Pemerintah Kab/Kota, saat ini terus mendorong dan memberdayakan UMKM, karena
sektor ini mampu menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi tingkat
pengangguran, dan juga memberi peluang bagi UMKM untuk berkembang dan bersaing
dengan Usaha Besar.” Hal tersebut dikatakan Suspriyanti ketika menyampaikan sambutan
pada Pelatihan Digital Enterpreneur Academy (DEA) Tahap 3 yang dilaksanakan
serentak di Grand Dian Hotel Slawi dan Hotel Permata INN Slawi pada hari Senin
(14/02/2022) pagi.
Pelatihan
dengan tema “Pengelolaan Keuangan Digital” diadakan selama dua hari yaitu tanggal 14-15
Febuari 2022. Kegiatan digelar terpisah untuk mengurangi potensi penyebaran
Covid-19 yang sekarang sedang Kembali meningkat di Kabupaten Tegal. Pelatihan
ini diikuti oleh 115 peserta yang dibagi menjadi 4 kelas terpisah yakni kelas A
yang bertempat di Grand Dian Hotel Slawi diisi 25 orang, sementara kelas B,C,
dan D bertempat di Hotel Permata Inn Slawi diisi 30 orang per ruangan.
Lebih
lanjut Suspriyanti menyebutkan bahwa jumlah UMKM di Kabupaten Tegal saat ini
ada 97.563 UMKM dimana 65.535 UMKM yang sudah ber-NIK, 5.956 UMKM yang
ber-IUMK, dan 3.976 UMKM OSS RBA.
Suspriyanti
juga menambahkan bahwa jumlah pengangguran di Kabupaten Tegal saat ini ada
71.346 orang, dan jumlah kemiskinan Kab. Tegal mengalami kenaikan Tahun 2020
sebanyak 8,14%, di Tahun 2021 menjadi 8,6% atau 117,5 ribu jiwa. Maka dari itu
Pemerintah Kabupaten Tegal membuat kebijakan untuk meningkatkan kapasitas UMKM
yang diantaranya: Pengembangan iklim usaha yang kondusif, Pemberian kesempatan berusaha,
Memberikan jaminan kepastian hukum dan keadilan berusaha, dan Pemberian izin usaha
yang sederhana/mudah.
Terakhir Suspriyanti berpesan bahwa “melalui pelatihan kali ini mari tumbuhkan jiwa wirausaha dari diri kita sendiri”.
Dalam
kesempatan ini pun, Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal Dessy Arifianto,
S.Sos., MT., mengatakan bahwa pelatihan Digital Enterpreunership Academi (DEA)
ini sejalan dengan misi Kabupaten Tegal yaitu “Membangun perekonomian rakyat
yang kokoh, maju, berkeadilan, dan berkelanjutan” dan “Meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia melalui penguatan layanan bidang Pendidikan, Kesehatan dan
Sosial dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi”.
Selanjutnya
Dessy Arifianto, memberikan pemahaman tentang Digital Entrepreneurship Academy
(DEA) yaitu Pelatihan bagi pelaku UMKM dalam rangka mempersiapkan pengusaha
tangguh untuk meningkatkan pendapatan usahanya, mengelola keuangan dan akses
dana dengan memanfaatkan teknologi.
Program pelatihan ini memiliki tujuan antara lain: Upskilling atau reskilling
bagi pelaku usaha atau yang merintis karir usaha, Menyiapkan pengusaha tangguh
yang memanfaatkan platform digital, dan Turut membantu meminimalisir
pengangguran terbuka. Program ini pun mampu menghasilkan output yaitu dapat membantu
peserta untuk merencanakan, pengelolaan keuangan dan mendistribusikan informasi
mengenai produk mereka.
Dan
terakhir Dessy Arifianto juga berpesan kepada seluruh talenta Kabupaten Tegal
untuk memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, untuk meningkatkan
kualitas kompetensi diri agar mampu bersaing dan menghadapi era industry 4.0.
Plt.
Kepala BPSDMP Kominfo Yogyakarta Suwarto, SH., MPA., dalam laporannya
menjelaskan terkait pengetatan protokol kesehatan terutama di Kabupaten Tegal
sehingga pelatihan hari ini diselenggarakan di dua tempat yang berbeda.
Diharapkan
dengan diadakannya pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) ini mampu
meningkatkan potensi UMKM di wilayah Kabupaten Tegal.(Diskominfo Kab. Tegal).