Teknologi dan informasi terus berkembang di Indonesia. Pada tahun 2020 tercatat 175,2 juta pengguna internet di Indonesia atau sekitar 64% dari penduduk Indonesia, 160 juta pengguna media sosial atau sekitar 59% dari penduduk Indonesia (dikutip dari inet.detik.com). Sudah lebih dari setengah penduduk Indonesia aktif di media sosial yang dulu pengguna media sosial hanya dari kalangan anak muda sekarang semua kalangan sudah mulai menggunakan media sosial. Berikut adalah daftar media sosial yang sering diakses di Indonesia pada tahun 2020.
Pada posisi lima besar ditempati oleh YouTube, WhatsApp, Facebook, Instagram, dan Twitter dengan jumlah pengguna lebih dari 50%. Content creator terus bertambah pada platform YouTube karena pada platform tersebut sangat menjanjikan dengan jumlah adsense yang tidak sedikit tapi content creator juga harus mendapatkan viewers yang tidak sedikit pula. WhatsApp yang kini menjadi media komunikasi utama bagi sebagian besar orang yang dulunya masih menggunakan SMS dan Telepon seluler untuk berkomunikasi. WhatsApp juga tidak hanya bisa mengirim text namun juga bisa mengirim gambar, suara, dan video. Facebook terus berkembang dari awal kemunculannya yang dulu terbatas hanya untuk update status, berbagi gambar, dan berbagi video. Kini facebook sudah merambah ke dunia video live streaming seperti yang bisa dilakukan oleh YouTube sampai ke fitur marketplace untuk menjajakan dagangan bagi para penggunanya. Instagram adalah media sosial untuk berbagi foto atau video pendek namun sekarang Instagram bisa berbagi video dengan durasi lebih panjang dengan fitur IGTV, bisa melakukan live video, dan mempunyai fitur promosi untuk mempromosikan produk-produk bagi pelaku usaha. Twitter sejak dulu terkenal dengan media sosial dengan mengandalkan tulisan text yang terbatas, dengan begitu pengguna bisa membagikan informasi dengan padat dan jelas.
Media sosial sangat membantu penggunanya dalam hal berbagi informasi namun juga banyak oknum yang memanfaatkan media sosial untuk hal yang kurang baik. Dampak dari penggunaan media sosial begitu besar seperti pertemanan menjadi semakin mudah, teman lama yang tidak pernah bertemu dengan media sosial bisa dipertemukan kembali, dan bisa menjadi media promosi bagi pelaku usaha. Dampak buruk juga tidak sedikit seperti maraknya hoaks (berita bohong), penipuan, ujaran kebencian, dan lain sebagainya.
Terlepas dari dampak baik dan buruk yang bisa kita rasakan dari penggunaannya, media sosial ternyata mempunyai peranan penting bagi para pelaku usaha untuk mempromosikan produknya. Semakin banyaknya pengguna internet khususnya media sosial, pengembang berlomba-lomba untuk memfasilitasi para pelaku usaha untuk membantu mereka mempromosikan usahanya. Facebook, Instagram, dan WhatsApp adalah media sosial yang paling menonjol dalam hal ini.
Facebook yang kini mempunyai fitur marketplace memudahkan pengguna untuk menjual dagangannya. Dagangan yang bisa dijual pada marketplace Facebook berupa barang, kendaraan, dan sewa properti (kontrakan dan apartemen). Informasi yang disertakan pun cukup rinci mulai dari foto barang, judul, harga, kategori, keterangan, alamat yang dilengkapi dengan titik koordinat, dan informasi ketersediaan barang.
Instagram mempunyai fitur akun bisnis untuk para pelaku usaha. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunggah produk mereka dengan menyertakan label harga produk. Bukan hanya itu, fitur ini juga memudahkan pengguna untuk membuat katalog produk di halaman instagram mereka. Instagram juga menyediakan fitur promosi untuk mempromosikan produk mereka dengan mempromosikan ke teman-teman mereka atau ke semua orang dengan radius tertentu, fitur ini tentunya berbayar tergantung durasi promosi dan radius yang dipilih.
WhatsApp yang kita tahu adalah yang biasa kita pakai untuk chat, voice call, atau video call namun ternyata di Play Store maupun App Store terdapat dua WhatsApp yaitu WhatsApp Messenger dan WhatsApp Business. WhatsApp Business memiliki fitur utama yang sama dengan WhatsApp Messenger namun ada fitur-fitur tambahan seperti profil bisnis (mengelola alamat, jam kerja, dan situs web), katalog (menampilkan produk dan layanan), pesan di luar jam kerja (membalas pesan secara otomatis saat di luar jam kerja), salam (menyambut pelanggan baru secara otomatis), balas cepat (menggunakan kembali pesan yang dikirim, label (mengelola chat dan pelanggan), dan tautan pendek (mengundang untuk chat via tautan atau Kode QR).
Media sosial kini sangat memudahkan kita untuk berbisnis. Sekarang tinggal kita saja untuk memulainya. Pilihlah media sosial yang paling banyak digunakan pada lingkunganmu. Gunakanlah fitur-fitur berbayar untuk mempromosikan produk atau layanan sehingga pelanggan semakin meluas. Dengan semakin mudahnya media untuk berbisnis diharapkan memajukan perekonomian Indonesia khususnya di kalangan UKM dan IKM.