Pemerintah Kabupaten Tegal mengikuti
acara Launching Gerakan Cinta Zakat, Infaq dan Shodaqoh secara virtual yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada hari Kamis
(06/05/2021).
Acara tersebut diawali dengan
penyampaian laporan penyelenggaraan oleh Ahmad Darodji selau Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS)
provinsi Jawa Tengah. Dalam laporannya, Ahmad Darodji berharap kegiatan ini dapat
mempercepat perolehan zakat se-Indonesia sesuai dengan potensinya yaitu sebesar
Rp 317 triliun. Sebagaimana dasar pengumpulan zakat di Indonesia adalah UU No.
23 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2014, Instruksi Presiden No. 3
Tahun 2014.
“Dengan Instruksi Gubernur Jawa Tengah
nomor 451/000/871/2019 tentang Optimasi Pengelolaan Zakat, maka zakat yang
masuk ke BAZNAS Jawa Tengah tahun 2020 adalah sebesar Rp 54,4 Milyar. Adapun yang
masuk ke 35 Kabupaten/Kota sebesar Rp 180,726 milyar. Tujuan utamanya adalah
untuk menyejahterakan masyarakat khususnya mengentaskan kemiskinan, yaitu merubah
mustahik (penerima zakat) menjadi muzaki (pemberi zakat). Zakat yang masuk
didiskusikan 60% untuk kemiskinan, dengan rincian 40% untuk yang produktif dan
20% untuk yang konsumtif” ungkap Darodji.
Secara umum zakat yang masuk serta
pengelolaannya dianggap sudah sangat baik. Hal ini tentunya tak lepas dari
dukungan Gubernur Jawa Tengah, Bupati dan Walikota di seluruh Jawa Tengah.
“Semoga dengan adanya Gerakan Cinta
Zakat ini, semua bisa segera menunaikan zakat ke BAZNAS, sehingga akan lebih besar
lagi kontribusi zakat dalam penuntasan kemiskinan dan menjadi tumpuan kesejahteraan
masyarakat” tambahnya.
“InsyaAllah zakat ini tidak akan salah sasaran, karena BAZNAS mempunyai prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI” pungkasnya.
Penyerahan bantuan menjadi salah satu
rangkaian dari acara tersebut. Gubernur Jawa Tengah secara simbolis menyerahkan
bantuan kepada panti asuhan Al Mustaghfirin Bangetayu Semarang berupa Sumur Bor
Rp 115 juta, kepada MTS Al Hidayah Karangayu Grobogan berupa bantuan Pendidikan
Rp 40 juta, kepada Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Raya Baiturrahman dan
Masjid Agung Kauman masing-masing mendapatkan bantuan berupa beras sebanyak 2
ton.
Dalam sambutannya, Ganjar meminta dukungan
kepada Bupati, Walikota, Pengusaha, BUMN, dan BUMD untuk berkonsultasi dengan
BAZNAS.
“Di kesempatan ini, saya mohon dukungan
dari Bupati, Walikota, Pengusaha, serta BUMN, BUMD, untuk bisa berkonsultasi
dengan BAZNAS di daerah masing-masing. Terkait pengelolaan bisa diatur oleh
masing-masing daerah, namun secara tertulis bisa dilaporkan ke kami, sehingga
akan diketahui potensi kita ada berapa” kata Ganjar.
“Saat ini saya sedang berkomunikasi
dengan instansi pusat, kalaulah zakat itu dikumpulkan di masing-masing daerah,
maka pejabat pusat yang ada di daerah untuk bisa mengumpulkan, menyelesaikan atau
memberikan bantuan kepada penerima di daerahnya masing-masing” tambahnya. (LS)