Launching Gerakan Cinta Zakat, Infaq dan Shodaqoh Tingkat Provinsi Jawa Tengah


Oleh LS, 07 May 2021
Sumber: tegalkab.go.id

Pemerintah Kabupaten Tegal mengikuti acara Launching Gerakan Cinta Zakat, Infaq dan Shodaqoh secara virtual yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada hari Kamis (06/05/2021).

Acara tersebut diawali dengan penyampaian laporan penyelenggaraan oleh Ahmad Darodji selau Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) provinsi Jawa Tengah. Dalam laporannya, Ahmad Darodji berharap kegiatan ini dapat mempercepat perolehan zakat se-Indonesia sesuai dengan potensinya yaitu sebesar Rp 317 triliun. Sebagaimana dasar pengumpulan zakat di Indonesia adalah UU No. 23 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 2014, Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2014.

“Dengan Instruksi Gubernur Jawa Tengah nomor 451/000/871/2019 tentang Optimasi Pengelolaan Zakat, maka zakat yang masuk ke BAZNAS Jawa Tengah tahun 2020 adalah sebesar Rp 54,4 Milyar. Adapun yang masuk ke 35 Kabupaten/Kota sebesar Rp 180,726 milyar. Tujuan utamanya adalah untuk menyejahterakan masyarakat khususnya mengentaskan kemiskinan, yaitu merubah mustahik (penerima zakat) menjadi muzaki (pemberi zakat). Zakat yang masuk didiskusikan 60% untuk kemiskinan, dengan rincian 40% untuk yang produktif dan 20% untuk yang konsumtif” ungkap Darodji.

Secara umum zakat yang masuk serta pengelolaannya dianggap sudah sangat baik. Hal ini tentunya tak lepas dari dukungan Gubernur Jawa Tengah, Bupati dan Walikota di seluruh Jawa Tengah.

“Semoga dengan adanya Gerakan Cinta Zakat ini, semua bisa segera menunaikan zakat ke BAZNAS, sehingga akan lebih besar lagi kontribusi zakat dalam penuntasan kemiskinan dan menjadi tumpuan kesejahteraan masyarakat” tambahnya.

“InsyaAllah zakat ini tidak akan salah sasaran, karena BAZNAS mempunyai prinsip Aman Syar’i, Aman Regulasi dan Aman NKRI” pungkasnya.


Penyerahan bantuan menjadi salah satu rangkaian dari acara tersebut. Gubernur Jawa Tengah secara simbolis menyerahkan bantuan kepada panti asuhan Al Mustaghfirin Bangetayu Semarang berupa Sumur Bor Rp 115 juta, kepada MTS Al Hidayah Karangayu Grobogan berupa bantuan Pendidikan Rp 40 juta, kepada Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Raya Baiturrahman dan Masjid Agung Kauman masing-masing mendapatkan bantuan berupa beras sebanyak 2 ton.

Dalam sambutannya, Ganjar meminta dukungan kepada Bupati, Walikota, Pengusaha, BUMN, dan BUMD untuk berkonsultasi dengan BAZNAS.

“Di kesempatan ini, saya mohon dukungan dari Bupati, Walikota, Pengusaha, serta BUMN, BUMD, untuk bisa berkonsultasi dengan BAZNAS di daerah masing-masing. Terkait pengelolaan bisa diatur oleh masing-masing daerah, namun secara tertulis bisa dilaporkan ke kami, sehingga akan diketahui potensi kita ada berapa” kata Ganjar.

“Saat ini saya sedang berkomunikasi dengan instansi pusat, kalaulah zakat itu dikumpulkan di masing-masing daerah, maka pejabat pusat yang ada di daerah untuk bisa mengumpulkan, menyelesaikan atau memberikan bantuan kepada penerima di daerahnya masing-masing” tambahnya. (LS)