Adiwerna - Pada acara malam Perayaan
Tahun Baru Imlek 2570, di Klenteng Ban Eng Bio, Adiwerna, Bupati Tegal,
Umi Azizah mengajak masyarakat Tionghoa untuk terus menjaga
kondusifitas, kebersamaan, solidaritas dan harmoni antar sesama warga
bangsa.
Umi menuturkan, di tahun politik ini, kita sebagai masyarakat Kabupaten Tegal harus menunjukkan sikap kebersamaan sebagai bangsa yang multibudaya. Kebersamaan di antara etnis Tionghoa dan etnis lainnya telah menjadi kesadaran bersama untuk saling menghormati berbagai perbedaan diantara kita.
"Persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa tidak boleh terganggu, dan tidak boleh terpisahkan oleh perbedaan etnis dan perbedaan agama yang kita yakini," tutur Umi saat memberikan sambutan di Klenteng Ban Eng Bio, Sabtu (16/2) malam.
Pada kesempatan baik ini, Umi juga
menitip pesan kepada seluruh masyarakat untuk terus berpartisipasi agar
membuka diri, mengulurkan tangan atas nama kemanusiaan dan rasa
kesetiakawanan sosial.
Tentunya kita semua dapat merasakan,
betapa permasalahan kesejahteraan sosial masyarakat masih begitu
kompleks. Angka pengangguran yang tinggi dan kesenjangan antara si kaya
dengan si miskin menjadi problem serius bangsa ini. Jika tidak bisa
ditanggulangi akan menjurus pada kecemburuan sosial yang berujung pada
perpecahan dan konflik sosial.
Untuk itu, Umi sangat bersyukur berada
di tengah-tengah keberagaman suku, agama dan kebudayaan yang masih
peduli dengan lingkungan sekitar, yang diwujudkan secara nyata lewat
perannya masing-masing di kehidupan sosial.
Terutama mereka para relawan yang tergabung di kegiatan PMI, penanggulangan bencana, yayasan ataupun panti sosial yang bergerak atas inisiatif maupun komunitas tertentu. Serta dilandasi semangat tulus ikhlas membantu sesama.
"Dengan berbagi dan turun tangan mengurai permasalahan sosial, setidaknya kita berinvestasi untuk masa depan Indonesia yang damai dan sejahtera. Selamat Tahun Baru Imlek, semoga di tahun yang baru senantiasa membawa keberkahan dan keberuntungan bagi kita semua," tutupnya. [Oka]