Slawi- Dalam rangka memperkenalkan program Family Sunday Movie
kepada para filmmaker di seluruh daerah sebagai wadah bagi sineas lokal untuk
mempublikasikan karya-karya film pendek dan atau film dokumenter, Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif c.q
Direktorat Musik, Film, dan Animasi akan mengadakan acara Launching Festival
Family Sunday Movie (FSM) pada hari Senin, 29 November 2021, Pukul 09.00 – 11.30 WIB melalui daring.
Pada
kesempatan tersebut, film Krenteg produksi Desa Sinema Kepunduhan yang
memenangi banyak penghargaan di Festival Film Tegal 2019 dipilih untuk menjadi film pembuka dalam rangkaian kegiatan.
Marjo Klengkam Sulam, sebagai sutradara film Krenteg juga akan berdiskusi
langsung dengan Bapak Sandiaga Uno selaku Menteri Kemenparekraf mengenai
perkembangan komunitas film di Indonesia, khususnya di Tegal.
Film Krenteg diproduksi
oleh warga Desa Kepunduhan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Desa Sinema
Kepunduhan sendiri berangkat dari sebuah komunitas kecil yang mewadahi potensi
kreatif penggarapan film sejak tahun 2013. Komunitas yang anggotanya memiliki
latar belakang berbeda-beda seperti pelajar, mahasiswa, petani, pedagang,
buruh, pegawai negeri (ASN) fotografer, guru, dan lain-lain, yang kemudian
mendapatkan dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat, serta jejaring
maupun komunitas film lain.
Film Krenteg bercerita tentang Jubaedah, Janda (30 tahun)
yang ditinggal mati oleh suaminya. Setiap hari dia bekerja untuk menghidupi
anak semata wayangnya yang bernama Kalim (7 tahun). Pada suatu hari setelah
pulang memetik melati, Jubaedah bersama Kalim melewati sebuah sekolah. Melihat
teman-temannya bersekolah, Kalim lalu menyampaikan permintaannya untuk
bersekolah pada ibunya. Tidak ingin mengecewakan anaknya, Jubaedah pun memeras
otak supaya bisa memenuhi keinginan Kalim untuk bersekolah.
Ki Marjo Sulam ketika dihubungi Jumat 26 Nopember 2021 membenarkan bahwa pihaknya telah menerima undangan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. untuk mengikuti acara lounching dan berkesempatan berdialog langsung dengan pak Menteri Sandiaga Uno. Banyak hal akan disampaikan antara lain akan memohon kepada pemerintah pusat dan daerah untuk mengapresiasi serta menyelenggarakan banyak kegiatan untuk para sineas berkarya lebih giat lagi dalam membuat film yang berkualitas, menginspirasi , mengedukasi sekaligus menghibur masyarakat.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal Bambang Kusnandar Aribawa menyatakan salut dan bangga atas semangat para pegiat/ komunitas film Desa Sinema Kepunduhan yang selama ini terus berkarya menghasilkan film-film pendek atau film dokumenter yang bermanfaat dan menginspirasi masyarakat Kabupaten Tegal.
Pada
2019 lalu Dinas Kominfo menginisiasi
penyelenggaraan Festival Film Tegal (FFT) yang diikuti banyak pegiat film baik
pelajar, mahasiswa, pemuda dan masyarakat umum. Pada tahun 2020 FFT di tiadakan
karena masa pandemic covid-19. Kemudian pada 2021 ini kembali dilaksanakan
secara virtual. Meskipun secara virtual ternyata tetap mendapat respons yang cukup baik dari para
pegiat/ komunitas film. Tidak kurang
dari 34 film dikirim ke panitia FFT. Mulai
tahun depan akan dilaksanakan agar lebih menggelora lagi yang pesertanya tidak hanya dari Kabupaten
Tegal saja. Tetapi juga dari daerah lain bahkan mudah-mudahan bisa tingkat
nasional . “Sehingga melalui Film
nantinya Kabupaten Tegal akan dikenal dikancah nasional bahkan dunia”, pungkas
Aribawa.(Diskominfo Kab. Tegal/Ew).