ELEMAN MASYARAKAT KABUPATEN TEGAL GELAR DEKLARASI TOLAK UNJUK RASA ANARKHIS


Oleh EW, 21 October 2020
Sumber: tegalkab.go.id

SLAWI – Dalam tiga hari, jumlah kasus konfirmasi di Kabupaten Tegal kembali bertambah. Sebanyak 45 orang dilaporkan positif terpapar COVID-19, satu orang di antarannya meninggal. Penambahan kasus ini juga memunculkan klaster Pasar Margasari dalam penyebaran COVID-19.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Tegal, dr Joko Wantoro, Minggu (18/10), penutupan sementara Pasar Margasari juga dilakukan, setelah ditemukan klaster penularan virus Corona pada empat orang pedagang.

4 pedagang kini tengah menjalani isolasi mandiri. Semuanya warga Kecamatan Margasari, yaitu laki-laki berinisial T (57), asal Desa Karangdawa, perempuan berinisial F (63) asal Desa Margasari, dan dua orang perempuan, warga Desa Prupuk Selatan, berinisial LK (32) dan R (68),” katanya.

Dalam penambahan kasus ini, lanjut Joko, juga ditemukan adanya 3 klaster keluarga. Klaster keluarga pertama berasal dari penelusuran kontak erat pada kasus COVID-19 baru, yakni perempuan berinisial AM (42), warga Desa Mejasem Barat, Kecamatan Kramat yang kini sedang dirawat di RSUD Kardinah Kota Tegal. Tiga orang anggota keluarganya yang tinggal serumah positif terpapar virus corona.

“Dari ketiganya, satu orang terpaksa harus menjalani perawatan di RSUD Kardinah. Sedangkan 2 orang lainnya isolasi mandiri. Di desa yang sama juga ditemukan dua kasus positif COVID-19

yang kini sedang menjalani isolasi mandiri. Keduanya memiliki riwayat perjalanan dari Kota Surakarta,” ujarnya.

Untuk klaster keluarga kedua, ditemukan pada kontak erat kasus positif COVID-19, yakni laki-laki yang merupakan pedagang Pasar Margasari, asal Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari. Dari penelusuran, ditemukan 5 orang terpapar COVID-19. Kelimanya yang kini dirawat di RS Harapan Sehat merupakan warga desa yang sama dengan pasien T.

Sedangkan untuk klaster keluarga ketiga, ditemukan pada dua orang warga Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi yang tinggal serumah dengan pasien COVID-19, seorang laki-laki berinisial SR (45) yang meninggal dunia, Rabu (30/09) lalu. Keduanya kini menjalani isolasi mandiri di rumah.

Sementara itu, Satgas COVID-19 juga mencatat penambahan enam kasus positif baru COVID-19 yang terpapar dari enam pasien terkonfirmasi sebelumnya. Keenam pasien pertama adalah warga Desa Yamansari, Kecamatan Lebaksiu yang saat ini sedang dirawat di RSUD dr Soeselo, Slawi. Kedua, warga Desa Srengseng, Kecamatan Pagerbarang, dirawat di RS Harapan Sehat, Slawi. Ketiga, warga Desa Kertaharja, Kecamatan Kramat yang sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi mandiri. Keempat adalah warga Desa Blubuk, Kecamatan Dukuhwaru. Kelima, warga Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna dan keenam, warga Desa Bogares Lor, Kecamatan Pangkah. Ketiga pasien yang disebutkan terakhir, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri.

Pada penambahan kasus ini, juga ada 4 warga Kecamatan Kramat yang dirawat di RS Mitra Siaga sebagai pasien COVID-19. Mereka adalah warga Desa Dampyak, Padaharja, Bongkok, dan Mejasem Timur. Tercatat pula, tiga orang warga Desa Langgen, Kecamatan Talang terpapar COVID-19. Satu di antaranya dirawat di RSUD Kardinah, sedangkan dua lainnya isolasi mandiri,” ungkapnya.

Sedangkan di Kecamatan Slawi, tercatat enam orang terpapar COVID-19 dan harus menjalani perawatan di rumah sakit. Mereka adalah warga Desa Dukuhsalam, Slawi Kulon, Dukuhwringin, Trayeman dan Kelurahan Kagok. Sementara satu orang lainnya adalah warga Kelurahan Pakembaran.

“Warga Pakembaran ini menjalani perawatan di RSUD M Ashari Pemalang dan merupakan kontak erat serumah dari pasien positif baru COVID-19, laki-laki, berinisial S (62) yang meninggal dunia Sabtu (10/10) lalu setelah sebelumnya dirawat di RSUD Dr Soeselo,” jelasnya.

Kemudian, ada dua orang warga Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa yang tinggal serumah terpapar COVID-19. Keduanya kini tengah menjalani isolasi mandiri dan penyebab keduanya terpapar virus Corona kini sedang dalam penelusuran tim kesehatan. Sedangkan untuk sisa dari penambahan kasus baru ini ada 10 orang yang berasal dari berbagai wilayah desa dan kecamatan di Kabupaten Tegal, dimana enam orang di antaranya harus menjalani perawatan di rumah sakit.

“Jadi akumulasi jumlah kasus positif COVID-19 saat ini mencapai 523 orang dengan tingkat kesembuhan 74,2 persen atau 388 orang sembuh dan tingkat kematian 7,8 persen atau 41 orang

meninggal dunia. Selebihnya, 94 orang sedang menjalani perawatan,” pungkasnya. (Diskominfo Kab. Tegal)