Dorong Ekonomi Warga, Ketua PKK Buniwah Adakan Pelatihan Ecoprint


Oleh OI, 23 January 2020
Sumber: tegalkab.go.id

BOJONG - Upaya memberdayakan kesejahteraan dan mendorong ekonomi warga desanya, Ketua PKK Buniwah sekaligus istri Kepala Desa Buniwah Sawitri Satyawati (53) mengadakan pelatihan ecoprint. Pelatihan ini diikuti oleh ibu-ibu PKK Desa Buniwah pada Rabu (22/1) di Balai Desa Buniwah. 

Terlihat antusias dari peserta, karena kebanyakan peserta tidak mengetahui apa itu ecoprint. Sawitri menjelaskan bahwa ecoprint adalah sebuah teknik membuat pola dan memberi warna pada sebuah kain, menggunakan bahan alami. Seperti bunga, daun batang sampai akar dan bagian tumbuhan lainnya. 

Tak tanggung-tanggung, dalam pelatihan ini Sawitri mengundang langsung pengrajin ecoprint yang didatangkan langsung dari Kebumen. "Supaya pelatihannya benar-benar dipahami oleh ibi-ibu, saya datangkan langsung ahlinya. Ada dua pelatih, mereka adalah pengrajin ecoprint yang sudah lama menggeluti dunia tersebut," jelasnya.

Dengan adanya pelatihan ini, Sawitri berharap para ibu-ibu dapat berkreasi melalui ecoprint. Selain itu juga bertujuan untuk mengasah keterampilan dalam membuat pola dan pewarna pada kain dengan menggunakan bahan alami. Sehingga diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini ibu-ibu terampil dan dapat meningkatkan pendapatan dari usaha ecoprint.

"Harga ecoprint cukup lumayan mahal, jadi setelah ibu-ibu bisa atau terampil membuat ecoprint dapat dijual dan menambah pendapatan. Saya ingin ibu-ibu disini beda dan lebih maju," harapnya.

Rencananya, Sawitri beserta ibu-ibu PKK juga akan membuat seragam PKK Desa Buniwah yang terbuat dari ecoprint. Dia juga menargetkan, nantinya kain ecoprint yang dibuat oleh ibu-ibu PKK Desa Buniwah akan ditampilkan pada kegiatan Slawi Expo dalam rangka Hari Jadi ke 419 Kabupaten Tegal yang rencananya digelar bulan Mei mendatang.

"Insya Allah kita optimis, kita akan terus membuat ecoprint dan nantinya akan kami tampilkan ke masyarakat luas di Slawi Expo Hari Jadi ke 419 Kabupaten Tegal. Karena menampilkan hasil karya berupa makanan atau minuman itu sudah biasa, kita akan menampilkan ecoprint," tuturnya.

Salah satu peserta Khosiroh (50) menuturkan bahwa dirinya sangat senang dan antusias dengan pelatihan ecoprint. Karena sebelumnya tidak pernah diadakan pelatihan seperti ini. "Seringnya itu pelatihan membuat kue kering, itu sudah biasa. Ini baru pertama kali, teknik ini juga mudah diterapkan di rumah. Selain itu juga hemat, efisien dan ramah lingkungan," ucapnya. (OI)