DISPORAPAR KABUPATEN TEGAL SIMULASIKAN TATANAN BARU DI OBYEK WISATA GUCI.


Oleh EW, 07 July 2020
Sumber: tegalkab.go.id

SLAWI – Menghadapi masa adaptasi baru atau tatanan baru,  Dinas Pemuda, Olahraga dan  Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal mulai menggelar berbagai Simulasi . Salah satunya mengadakan simulasi berbayar obyek wisata Guci tahap I dan terbatas dengan protocol Kesehatan dan hanya untuk masyarakat Kabupaten Tegal..

Selama simulasi hingga pembukaan resmi nanti, pihak tempat wisata tetap menyiapkan fasilitas kesehatan sesuai ajuran pemerintah. Tujuannya untuk pencegahan COVID-19. Beberapa wisata yang ada di Kabupaten Tegal dan wisata desa menyiapkan adaptasi baru atau tatanan baru. Objek Wisata Guci yang termasuk wisata nasional pun melakukan simulasi.

Kata kuncinya harus disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Harus tetap dipatuhi semua pelaku sektor wisata yang ada di wilayah Guci. Dari hotel, villa, penginapan lainnya. Serta wahana yang ada di guci. Simulasi ini supaya teman-teman bisa paham dan tahu tentang SOP tatanan baru,” ujar  Plt Dinas Porapar, Suharinto pada  Sabtu ( 3/7/2020).di lokasi obyek wisata Guci.

Dia mengungkapkan, pihaknys akan melaksanakan simulai selama dua minggu . Dan, akan divideo yang nantinya akan disosialiasikan. Dalam simulasi, disiapkan alat semprot elektrik disinfektan yang aman bagi tubuh, dan pengaturan jarak di pintu masuk untuk mencegah kerumunan. Selain itu, sejumlah tempat cuci tangan dan cairan pembersih tangan di setiap sudut tempat wisata.akan disiapkan,

Setiap wahana permainan, akan dibatasi jumlah pengunjung  untuk menjaga jarak fisik. Lokasi parkir kendaraan dan tempat para pedagang pun kita jarak. Nantinya ada Tim Satgas COVID-19 wisata yang selalu keliling ke wahana,” terangnya.

Untuk pembatasan jumlah pengunjung, dia menyatakan, secara bertahap mulai dari 20% pada minggu pertama dan akan dievaluasi untuk minggu selanjutnya. Setiap wisatawan yang mau masuk akan dicek identitas asal. “Kemungkinan bagi wisatawan dari daerah zona merah tidak akan diperkenankan masuk,” ujarnya.

Sambung Suharinto, Simulasi tersebut bertujuan untuk layananan  para pengelola tempat wisata tetap produktif aman dari covid 19 untuk menyambut kenormalan baru. Seperti hasil rapat yang dilaksanakan pada Jum’at (02/7/2020)  yang dihadiri Bupati Tegal, Forkompimda, dan Dinas Terkait serta undangan  lainnya.

Dalam Rakor tersebut, semua pelaku wisata diharapkan dapat beradaptasi terhadap tatanan normal baru. Yakni, pelaku wisata siap menerapkan tatanan kehidupan baru sektor pariwisata dengan penerapan protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan pemerintah. Sedangkan wisata berbasis air untuk sementara tetap ditutup menunggu kajian laboratoris terkait keamanan dan kenyamanan bagi pengunjung akan bahaya Corona.

Pelaku wisata juga siap menerima sanksi bila melanggar protokol kesehatan sesuai aturan berlaku. Pelaku wisata bersedia membantu dalam kepatuhan  dan keterjagaan tata kelola pada masa transisi peningkatan ekonomi kreatif di masa pandemi.. Pungkasnya ( Diskominfo Kab. Tegal/Ew )