DINAS DAGKOP UKM KABUPATEN TEGAL SELAMATKAN UMKM DITENGAH PANDEMI COVID 19.


Oleh EW, 24 June 2020
Sumber: tegalkab.go.id

Slawi- Pemkab Tegal dalam rangka menuju masyarakat yang aman dan tetap produktif di sector UKM/Usaha kecil menengah di masa Pandemi virus Covid 19, terus berinovasi membuat berbagai kebijakan perlindungan dan pemulihan ekonomi bagi UMKM yang terdampak pandemi Virus Corona.

Melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Salah satu upaya yang dilakukan adalah Program pemberdayaan UKM/usaha kecil menengah di bidang Wira usaha Catering dan Snack, Batik dan warung makan , usaha produk sambel pecel dll. Dalam upaya penyelamatan agar tidak tenggelam dalam tekanan terpaan pandemi Covid 19, Program lainya yaitu Kebijakan ASN dianjurkan untuk membeli produk lokal Tegal.

Upaya tersebut diwujudkan dengan dikeluarkanya surat edaran Sekda nomor 515/1674/2020 tanggal 9 April 2020 perihal himbauan pada ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal untuk membeli produk UMKM, mulai pejabat eselon 1I hingga bawahnya rata-rata belanja Rp 100 ribu sampai minimal Rp 25 ribu per bulan. ''Kalau secara nasional ada gerakan bangga dengan produk dalam negeri, maka Kabupaten Tegal punya gerakan bangga dengan produk lokal Tegal 

Demikian disampaikan Dra Suspriyanti MM Kepala Dinas Dagkop dan UKM Kabupaten Tegal dalam acara.Talkshow  Bincang Kreatif yang disiarkan secara Live di Studio Radio Slawi FM dan kanal Youtube pemkab Tegal pada Selasa 23 Juni 2020.   

Menurut Suspriyanti, mengutip dari data BPS jumlah UMKM di Kabupaten Tegal ada 140.042 orang pada 2019 dengan 17 jenis bidang usaha, seperti kerajinan, logam dan industri lainnya. Sementara, kerajinan jenis olahan ada 26 ribu.  

Suspriyanti meyakini, di masa pandemi UMKM justru bisa bertahan seperti halnya krisis tahun 1998. ''Apalagi pengembangan industri UMKM juga sudah menjadi program unggulan Kabupaten Tegal.'' 

Kebiaakan lain di masa pandemi ini, lanjut Suspriyanti, Pemkab Tegal mengeluarkan surat No. 050/677/2020 tanggal 1 April 2020 perihal Penangguhan Angsuran pinjaman yang ditujukan ke perbankan tentang relaksasi kredit bagi UMKM guna memberi insentif ekonomi bagi pelaku UMKM dan informal. Dengan begitu mereka tetap dapat berproduksi dan beraktivitas, sekaligus tidak melakukan PHK.

''Perihal penangguhan angsuran ke bank dan juga keringanan kredit. agar usaha tetap berjalan Hal ini tinggal proaktif-nya UMKM untuk mengajukan ke bank yang bersangkutan, Kredit itu terinci baik kredit perbankan maupun jasa keuangan nonbank. Relaksasi yang diberikan bisa berupa penundaan cicilan sampai satu tahun dan penurunan bunga. ''kata dia. 

Menurut Suspriyanti, ada pola bisnis yang berubah di tengah pandemi ini, yakni pemanfaatan media digital untuk promosi dan distribusi penjualan guna mengurangi tatap muka.. 

Karena itu, pihaknya juga menyediakan sarana promosi UMKM melalui media sosial dan online. ''Silakan masukkan produk harga dan uraian singkat jenis produk yang dijual melalui akun FB kantor kami https://web.facebook.com/disdagkopukmkabtegal/i,''ujarnya

 Pada saat pandemi covid -19 pemerintah provinsi Jawa Tengah telah memberikan kepercayaan ke pada pemerintah kabupaten Tegal dengan jumlah 44 UKM masker dengan produksi 362.091 masker. Dan kabupaten Tegal mendapatkan bantuan Masker dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah provinsi Jawa Tengah dengan Total 63.500 masker .” Pungkasnya (DiskominfoKab.Tegal/Ew )