Dewi Bahari Icon Wisata Pesisir Kabupaten Tegal


Oleh IP, 26 November 2021
Sumber: tegalkab.go.id

Slawi - Desa Wisata Bahari atau yang dikenal dengan nama Dewi Bahari merupakan tempat wisata baru yang ada di Kabupaten Tegal, berlokasi di Pantai Larangan Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat. Wisata ini merupakan program yang dikembangkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi lingkungan sumber daya pesisir. Menumbuhkan peran serta pemberdayaan masyarakat, serta mengajak masyarakat pesisir untuk menjaga kelestarian ekosistem agar kawasan wisata menjadi lebih bersih.

Kepala Dinas Kalautan Perikanan dan Peternakan (KPP) Kabupaten Tegal, Ir. Khofifah, MM mengatakan terpilihnya Desa Munjungagung sebagai Desa Wisata Bahari ditentukan dari banyaknya kunjungan wisata, hal ini dikarenakan desa tersebut sudah memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Larangan, Pelabuhan Perikanan Pantai (P3) milik Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Bupati Tegal tentang penetapan desa wisata.

“Namun penilaian tersebut tidak hanya dilihat dari kunjungan wisata saja, melainkan juga dilihat dari adanya konservasi terumbu karang di Karang Jeruk yang dikelola oleh Cabang Dinas Perikanan Provinsi Jawa Tengah yang menjadi magnet pengembangan wisata. Terpilihnya Desa Munjungagung merupakan sebuah kebanggaan besar yang tidak hanya dirasakan oleh Pemerintah Kabupaten Tegal, namun juga dirasakan oleh masyarakat karena hanya enam desa di seluruh Indonesia yang terpilih untuk dijadikan desa wisata”, ungkap Khofifah saat acara Talkshow Bincang Kreatif tentang Desa Wisata Bahari di Radio Slawi FM (23/11/2021).

Khofifah menambahkan, Tahun 2021 Dewi Bahari mendapatkan kapal wisata yang telah diserahkan kepada masyarakat kelompok pengelola wisata, juga telah dibangun pondok informasi yang didalamnya berisi tentang informasi sejarah berdirinya Dewi Bahari, sejarah terumbu karang, info kuliner, dan lain-lain. Menariknya lagi, tempat ini juga telah membangun landmarks TPI Larangan yang bisa digunakan untuk berselfie dan berfoto ria secara aesthetic dan instagramable.

Dengan adanya Dewi Bahari, pemerintah berharap lima tahun kedepan tempat ini akan menjadi seperti Pantai Jimbaran Bali dan Pantai Losari Makassar. Selain itu, diharapkan nantinya Pantai Larangan Kabupaten Tegal akan dikenal oleh semua masyarakat di seluruh Indonesia.

Ketua Paguyuban Pedagang, Kasari mengatakan bahwa Pantai Larangan dahulunya memang sudah ramai namun belum terorganisir dengan baik. Tempat wisata tesebut booming setelah adanya penataan P3 Larangan dan dibentuknya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada Februari 2018, karena setelah didirikannya BUMDes akhirnya restribusi mulai masuk. Kemudian pada Tanggal 18 0ktober 2018 Bupati Tegal melaunching tempat ini sebagai desa wisata. Setelahnya Pantai Larangan menjadi semakin terkenal dan membuat para pedagang semakin giat menata tempat dagangannya menjadi lebih rapi.

“Saya berharap disana akan ada pasar ikan seperti yang ada di Cilacap, Teluk Penyu. Agar pengunjung yang ingin makan ikan dapat datang membeli ikan disana dan dimasak di warung yang ada di sekitar Pantai Larangan, sehingga pengunjung mendapatkan harga ikan yang lebih murah dan menghilangkan image membeli ikan bakar mahal. Selain itu dengan diadakannya pasar ikan juga dapat membantu pedagang ikan lokal yang ada disana,”ujar Kasari.

Kepala Desa Munjungagung, Jaenal, mengucapkan terimakasih atas bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Menurutnya Pantai Larangan sangat tepat untuk dijadikan tempat wisata dikarenakan ombak di pantai tersebut tidak besar, sehingga jika anak-anak ingin mandi disana tentunya lebih aman. Rencana kedepannya wahana wisata tersebut akan ditambah dengan pembuatan pelabuhan dan kampung bahari.