Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah melantik dan
mengambil sumpah janji jabatan pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Tegal, pada Senin (13/3/23) pagi.
Pejabat yang dilantik yakni Iwan
Kurniawan menjadi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, dulunya menjabat sebagai
Sekretaris Dinas Kesehatan, juga pernah menjadi camat Bojong dan camat
Lebaksiu. Agus Sukoco dilantik menjadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian Kabupaten Tegal, sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Ketahanan
Pangan dan Pertanian, juga pernah menjabat sebagai Kabag Perekonomian dan
Pembangunan Setda dan Sekretaris Inspektorat.
Riski Risbintoro dilantik menjadi
Kepala Dinas Perindustrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tegal,
sebelumnya menjabat sebagai Kabag Perekonomian dan Pembangunan Setda, juga
pernah menjadi Kabag Fasilitasi Penganggaran dan Kerja Sama Sekretarias DPRD
Kabupaten Tegal. Terpilihnya para pejabat yang dilantik hari ini melalui sistem
seleksi terbuka.
Dalam sambutannya Bupati Tegal, Umi
Azizah, menyampaikan beberapa hal yang menjadi tantangan untuk diselesaikan
para pejabat saat ini. Dalam sektor pertanian, selain mengatasi persoalan
klasik seperti bibit distribusi, pupuk bersubsidi, kelangkaan stok dan harga
jualnya yang tinggi, juga pendayagunakaan taman teknologi pertanian.
Jangan sampai ada aset yang mangkrak,
keberadaan taman teknologi pertanian harus bisa bermanfaat bagi perkembangan
pertanian Kabupaten Tegal berbasis teknologi. Soal lainnya adalah soal budidaya
bibit bawang putih.
” Kerja sama Pemkab. Tegal dengan
Bank Indonesia, harus ada kejelasan terkait komitmen dan harus ada dievaluasi
keseriusan pemerintah untuk membudidayakan bibit bawang putih lokal. Tantangan
lain yang juga perlu solusi perlu terobosan atau inovasi adalah regenerasi
masyarakat petani,” kata Umi.
Di sektor industri, penyerapan tenaga
kerja diharapkan bisa secepatnya pulih kembali. Pertahankan pembinaan
ketenagakerjaan dan juga pendampingan di lingkungan perusahaan industri sudah
cukup baik karena ini merupakan salah satu daya tarik investasi di Kabupaten Tegal. Sedangkan di bidang
sosial, dari media sosial dan lapor bupati masih terdengar masalah ketidaktepatan
sasaran penerima bantuan sosial. Akurasi data warga miskin diminta untuk terus
diperbaiki dengan aktif melakukan pembaharuan data terpadu kesejahteraan sosial
sebagai acuan penyaluran berbagai program bantuan sosial pemerintah.
“ Bapak ibu adalah pemimpin, bapak
ibu adalah leader yang akan mengawal tercapainya tujuan dan cita-cita
pembangunan daerah melalui implementasi program dan kegiatan sesuai bidang
urusannya masing masing. Segeralah menyesuaikan diri dan jangan lama-lama
mempelajari agenda kerja organisasinya, Lakukan pergeseran bila perlu. Jangan
hanya sekedar menerima apa yang sudah ada. Harus ada keberanian untuk mengawali
perubahan yang lebih baik. Kawal betul proses perubahan itu di dalamnya dan
bekerja harus berorientasi pada hasil,” pesan Umi. (Diskominfo Kab. Tegal)