Slawi – Bupati Tegal Umi Azizah
menyambut Bhiku/Bhante yang tengah melakukan ritual keagamaan Thudong melintasi
Kabupaten Tegal. Sambutan tersebut digelar di Taman Ria Sosro Permai
(Purwahamba Indah) pada, Rabu (24/5/2023) pagi.
Kegiatan Thudong adalah tradisi berjalan kaki ribuan
kilometer Bhiku/Bhante sebagai perjalanan spritual untuk mengikuti jejak
Buddha. Perjalanan telah dimulai dari Bangkok, Thailand pada tanggal 23 Maret
2023 dan direncanakan berakhir tanggal 31 Mei 2023 di Candi Borobudur.
Ritual keagamaan ini dilakukan untuk menyambut hari suci
agama Buddha yaitu Waisak yang jatuh pada tanggal 4 Juni 2023.
Thudong tahun ini merupakan yang pertama kali dilakukan
kembali setelah Pandemi Covid-19 dan kali pertama juga dilakukan di Indonesia.
Diikuti oleh 32 Bhiku/Bhante dari Thailand, Singapura, Malaysia dan Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Tegal Umi Azizah
menyambut kedatangan rombongan Bhiku/Bhante dalam perjalanannya yang melintasi
kawasan Kabupaten Tegal. Sambutan tersebut dilakukan di Taman Ria Sosro Permai
(Purwahamba Indah) Kabupaten Tegal dengan tema ‘Toleransi Antar Umat Beragama
dalam Rangka Menyambut Waisak 2023 di Borobudur’.
“Perjalanan Thudong melintasi Pantura Jawa ini bukan
sebatas perjalanan spiritual semata, tetapi juga sebagai perjalanan
kebhinekaan. Bhiku dan Bhante tadi menyampaikan, mereka terkesan dengan
keramahan warga Indonesia saat menyapa dan menyambut dengan suka cita. Hal-hal
seperti ini harus dijaga, sebagai upaya merawat dan mengikat kebersamaan dan
gotong-royong dalam hidup beragama antar umat di Nusantara,” ujar Umi.
Toleransi dan gotong royong antar umat beragama tersebut tampak begitu terasa, sebab Bhiku dan Bhante dalam perjalanannya tidak beristirahat di penginapan melainkan di tempat-tempat ibadah, baik itu Vihara, Klenteng, Asrama Haji dan lain sebagainya. Bhiku dan Bhante juga hanya boleh makan dan minum dari sedekah yang diberi sepanjang jalan. Namun, disampaikan oleh Bhante dari Malaysia, mereka tidak merasa khawatir karena di Indonesia orang-orang memberikan banyak bantuan dalam perjalanan mereka. Mobil Ambulance dan Panitia juga terus disiagakan mengikuti perjalanan Thudong ke Candi Borobudur.
Dalam acara penyambutan tersebut, juga digelar pameran
Keris dan Gamelan untuk menghibur para Bhiku/Bhante dan masyarakat yang hadir.
Selain itu juga diadakan Blessing (pemberkatan) oleh Bhiku/Bhante kepada
masyarakat Buddha yang hadir. Bhiku dan
Bhante juga diajak untuk beristirahat sejenak menyaksikan Pantai
Purwahamba Indah. Selanjutnya, Bhiku/Bhante melanjutkan perjalanan ke Klenteng
Tjeng Gio Bio Ulujami Kabupaten Pemalang.