Bupati Lantik Dewan Kesenian dan Dewan Kebudayaan


Oleh EW, 22 February 2022
Sumber: tegalkab.go.id

Slawi – Bupati Tegal Dra. Hj. Umi Azizah mengatakan, ”Pemerintah Kabupaten Tegal siap berkolaborasi  dan bekerjasama memajukan seni dan budaya daerah serta meminta kepada seluruh masyarakat untuk melestarikan kehidupan seni dan budaya tradisional ditengah kehidupan masyarakat modern”. Hal tersebut disampaikan Bupati Umi Azizah usai melantik Dewan Kebudayaan Daerah  dan  Dewan Kesenian Kabupaten Tegal di Gedung Rakyat Balai Kesenian Kabupaten Tegal, Senin (21/02/2022) pagi.

Pelantikan dan Pengukuhan ini diadakan untuk mengganti kepengurusan Dewan Kebudayaan dan Kesenian Kabupaten Tegal Periode 2022-2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas atau Instansi terkait. Dalam Kegiatan ini, jumlah pengurus Dewan Kesenian yang dilantik berjumlah 32 orang meliputi pengurus harian, dan beberapa komite antara lain: Komite Seni dan Sastra, Seni Teater, Seni Rupa Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Sinematografi. Sedangkan jumlah pengurus Dewan Kebudayaan yang dilantik ada 57 orang meliputi pengurus harian, dan beberapa komite diantaranya: Bidang Organisasi dan Kearsipan, Publikasi Hubungan Antar Lembaga dan Penerbitan, Bidang Hukum, Advokasi, dan Heriarki, Bidang Penelitian dan Pengembangan, Bidang Adat Istiadat Ritus dan Manuskrip, Bidang Kesenian, Bidang Bahasa, Bidang Tradisi Lisan, Bidang Pengetahuan Tradisional, Bidang Teknologi Tradisional, Bidang Olahraga Tradisional, Bidang Permainan Tradisional.

Lebih lanjut Bupati Umi Azizah meminta terkait pola kerja yang harus dilakukan saat ini adalah pola kolaborasi dan pola sinergi. Artinya dalam membangun Kabupaten Tegal diperlukan sinergi dan kolaborasi dari seluruh komponen masyarakat termasuk diantaranya Jajaran Dewan Kesenian dan Dewan Kebudayaan Kabupaten Tegal.

Selanjutnya dalam hal ini Bupati Umi Azizah memandang bahwa spirit kegotong-royongan, Kerjasama antar anggota, dan keaktifan menjadi kunci keberhasilan Dewan Kebudayaan Daerah dan Dewan Kesenian dalam menjalankan misinya. Maka dari itu, Bupati Umi Azizah menekankan perlunya revolusi kebaikan yaitu memperluas imajinasi dalam memandang kebaikan dan terus berikhtiar dalam melakukan kebaikan.

Dan terakhir Bupati Umi Azizah berpesan “untuk terus bergerak memajukan kebudayaan daerah dan juga berkesenian meski dihadapkan pada jumlah keterbatasan atau bahkan  bisa jadi tidak ada acuan selain keyakinan bahwa kegiatan seni dan budaya harus tetap berjalan”.