“BINCANG KREATIF” : KESEMPATAN KERJA DI ERA PANDEMI


Oleh SA, 19 March 2021
Sumber: tegalkab.go.id

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Tegal tetap memberikan kesempatan kerja meski di era pandemi. Di tahun 2021 terhitung sampai bulan Februari, ada 1.879 orang pencari kerja yang datang ke Disperinaker. Dengan 780 kesempatan kerja yang tersedia, 346 orang berhasil ditempatkan baik melalui program kerja lokal, antar daerah, maupun antar negara. Demikian disampaikan Kepala Bidang Penempatan Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Tegal Widiantoro, SH dalam acara Bincang Kreatif di radio Slawi FM, Selasa (17/3) bertema Kesempatan Kerja di era Pandemi.

Acara yang juga bisa disaksikan di kanal Youtube PemkabTegal ini menghadirkan pula Perwakilan BKK SMK Enterpreuner 01 Lebaksiu Angga Angsori, ST, Perwakilan BKK SMK 1 Adiwerna Erni Kurniawati, S.Pd, dan Perwakilan PT Graha Mitra Balindo Wardimin sebagai narasumber.

Widiantoro memaparkan pencapaian di tahun 2020 yakni sebanyak 15.189 orang pencari kerja, yang berhasil disalurkan mencapai 2.697 orang dari 2.704 lowongan pekerjaan yang tersedia. Tercatat pula pekerja Indonesia di luar negeri yang melalui jalur legal sebanyak 193 orang. Sementara pekerja dengan jabatan Anak Buah Kapal (ABK) mencapai ribuan orang. Disperinaker, menurut Widiantoro, menjamin perlindungan yang optimal bagi pekerja yang melalui jalur legal, sementara pihaknya masih memantau bagaimana perlindungan pekerja ABK ke depannya.

Di era pandemi, menurut Widiantoro, Disperinaker melakukan beberapa terobosan untuk membuka kesempatan kerja.

“Kita mencoba menghubungi perusahaan penyalur tenaga kerja Indonesia yang sifatnya outsourcing. Batam membutuhkan tenaga las (laki-laki) yang sudah terakreditasi, punya kompetensi. Kalau belum ada kompetensi pun nanti kita latih. Insya Allah biaya pelatihan semuanya ditanggung pihak perusahaan,” jelasnya.

Selain itu, untuk memudahkan para pencari kerja, Widiantoro juga berharap nantinya ada sistem jemput bola pada saat pembuatan kartu kuning atau AK1 sehingga tidak terjadi pembludakan masyarakat yang datang ke dinas.

Perwakilan BKK SMK Entrepreneur Lebaksiu Angga Angsori memaparkan peran BKK dalam menyalurkan para tamatan SMA/SMK ke beberapa perusahaan. Angga menjelaskan BKK (Bursa Kerja Khusus) adalah Lembaga yang dibentuk SMK untuk memberikan pelayanan dan informasi lowongan pekerjaan. Tugasnya adalah melakukan pelaksanaan pemasaran tamatan SMA/SMK, penyaluran, dan penempatan kerja ke perusahaan di dalam negeri.

“Saat ini, di BKK SMK Kabupaten Tegal hampir setiap bulan selalu membuka lowongan untuk beberapa perusahaan walaupun di tengah pandemi. Hal ini bisa terjadi karena kinerja kita, kita selalu aktif menghubungi perusahaan-perusahaan yang sudah MOU dengan kita. Sehingga job-nya itu langsung diberikan pada kami,” katanya.

Wardimin, Perwakilan dari PT Graha Mitra Balindo, perusahaan yang bergerak untuk menempatkan tenaga kerja di luar negeri di sektor Penatalaksanaan Rumah Tangga (PRT), menjelaskan tentang kesempatan kerja di luar negeri. Semenjak pandemi ini, jelasnya, ada beberapa negara yang ditutup, hanya Singapura dan Hongkong yang membuka lowongan kerja.

“Adapun syarat untuk mendaftar ke Singapura usia minimal 23 tahun, maksimal 35 tahun, dan ijazah minimal SMP. Untuk Hongkong, usia minimalnya 21 tahun, maksimal 35 tahun, dan ijazah minimal SMP juga,” tambahnya.

Wardimin berpesan kepada masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri, untuk menjadi TKI yang legal dengan cara masuk ke perusahaan legal atau dinas. Dan agar tetap mendapat perlindungan, dia berpesan agar tidak kabur dari majikan ataupun perusahaan. (Diskominfo/SA)