Kramat - Bupati Tegal Umi Azizah bersama 5000 relawan dari berbagai unsur sekolah, komunitas dan instansi membersihkan Pantai Cemara pada Kamis (14/11) pagi tadi. Dari usia muda mulai anak-anak TK hingga usia muda turut berpartisipasi mensukseskan acara Gerakan Gotong Royong sekaligus Pencanangan Desa Maribaya Bersih Sampah. Menurut Umi, persoalan sampah memang harus diselesaikan secara bersama, namun dilakukan mulai dari diri sendiri.
"Gotong royong seperti ini adalah cara kita merawat dan menjaga lingkungan bersama. Namun, saya tekankan tidak hanya dilakukan seremonial di hari ini saja. Tetapi diterapkan di setiap hari supaya Pantai Cemara benar-benar bersih dan bebas sampah," tegas Umi.
Berbicara soal sampah, Umi mengatakan bahwa penyumbang sampah terbanyak adalah dari rumah tangga. Sebab itu, Umi mengharapkan kepada semua masyarakat untuk tidak malas memilih sampah dan membedakan sampah.
"Jika kita dapat memanfaatkan sampah tersebut dengan baik sebenarnya bisa menambah penghasilan. Sampah organik seperti sisa makanan bisa dimanfaatkan menjadi maggot dan dijual untuk pakan ikan. Begitupun dengan sampah anorganik, jika dikelola dengan baik bisa bermanfaat. Seperti sampah plastik bisa dijadikan tas maupun kreasi lainnya," pungkasnya.
Diakhir sambutannya, Umi menitip pesan kepada kepala desa maupun masyarakat sekitar untuk merawat dan menjaga Pantai Maribaya. Sementara itu, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Sri Herin mengapresiasi acara Gotong Royong Bersih Pantai Cemara ini. Dirinya menyebutkan bahwa gotong royong merupakan roh warisan budaya asli Indonesia.
"Gotong royong ini menjadi wujud kebersamaan, cikal bakal masyarakat asli Indonesia. Dengan gotong royong ini juga dapat menjaga keseimbangan lingkungan sekitar pantai," ujarnya. (OI)