Slawi – Sebanyak 34 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Tegal Tahun Anggaran 2022 resmi dilantik oleh
Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal Widodo Joko Mulyono di Pendopo Amangkurat
pada, Kamis (27/04/2023) pagi.
Pengambilan Sumpah Janji PPPK
Jabatan Fungsional Kesehatan Tahun Anggaran 2022 berdasarkan Surat Keputusan
Bupati Tegal Nomor 800.1.2 /404/ tahun 2023 tentang Pengangkatan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan Fungsional Tenaga Kerja
Kesehatan. Jumlah yang dilantik sebanyak 34 orang. Mereka yang telah
mendapatkan pertimbangan teknis dari Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara
Yogyakarta.
Berikut ini rincian jumlah
dokter yang dilantik yaitu 1 dokter spesialis anestesiologi dan terapi
intensif, 1 dokter spesialis penyakit dalam, 1 dokter spesialis telinga hidung
dan tenggorok, 1 dokter spesialis bedah kepala dan leher, 2 dokter umum, 1
administrator kesehatan, 16 perawat, 2 bidan, 1 nutrisionis, 1 perekam medis, 3
pranata laboratorium kesehatan, dan 1 radiografer. Untuk pemetaan penempatan
kerjanya, sebanyak 14 orang ditempatkan di Dinas Kesehatan, 13 orang di RSUD
Soeselo, dan 2 orang di RS Suradadi.
Menjadi PPPK memiliki hak
yang sama dengan Aparatur Sipil Negara, yaitu hak mendapatkan gaji dan
tunjangan sesuai dengan level dan kelompok jabatannya. Hal ini telah diatur
dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2022 tentang Gaji dan Tunjangan PPPK.
Sementara itu PPPK yang mengambil janji dan menerima SK hari ini akan mulai
bekerja terhitung tanggal 1 Mei 2023 dengan perjanjian kerja selama 5 tahun.
Dalam sambutannya, Sekretaris
Daerah Kabupten Tegal, Widodo Joko Mulyono berpesan agar PPPK yang sudah
dilantik agar dapat melayani masyarakat dengan baik dan konsekuen. Sesuai dengan amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 49 tahun 2018 tentang Manajamen PPPK.
“ Mari kita lindungi
pelayanan kesehatan masyarakat Kabupaten Tegal dengan sebaik-baiknya, dengan
sepenuh hati dan integritas tinggi. Karena dari situlah sesungguhnya
aktualisasi diri kita semua. Kita diberi kesempatan untuk beribadah di
Kabupaten Tegal sebagai tenaga kesehatan,” tutur Joko Mulyono.
Joko Mulyono menyampaikan PR
yang masih terus diperbarui terkait ilmu-ilmu yang harus di update melalui
seminar-seminar. Menurutnya, ilmu kesehatan yang begitu cepat berkembang harus
dapat terus diikuti oleh tenaga kesehatan Kabupaten Tegal supaya tidak
ketinggalan zaman.
“ Ilmu-ilmu lama yang sudah
tidak terpakai, tidak bisa dijadikan zona nyaman, tetapi harus terus dinamis.
Penyakit saat ini semakin muncul bermacam-macam, sekarang trend stunting. Goal
kita adalah semua masyarakat terlayani dengan baik dan kita upayakan semaksimal
mungkin,” tandasnya.